Pemuda dan Sosialisasi
A.
Pemuda
1. Pengertian pemuda
Pemuda adalah suatu
generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutamma dari
generasi lainnya. hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai
generasi penerus yang akan menlanjutkan perjuangan generai sebelumnya, dimana
kita lah generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan
secara terus menerus.
Proses sosialisasi
generasi muda adalah suatu proses yang sangat menetukan kemampuan diri pemuda
untuk menselaraskan diri ditengah-tengah kehidupan masyarakatnya.oleh karena
itu, seorang pemuda harus menseleksi dalam hidupnya ditengah-tengah
masyarakakat, dan tetap mempunyai motivasi sosial yang tinggi.
2. Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pola pembinaan dan
pengembangan generasi muda agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan
dalam penangannya benar-benar menggunakan pedoman sehingga pelaksanaannya dapat
terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang
dimaksud. Adapun pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun
berlandaskan:
a. Landasan Idiil : Pancasila.
b. Landasan Konstitusional : UUD 1945.
c.
Landasan Strategis : Garis-garis Besar Haluan
Negara.
d.
Landasan Historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
e. Landasan Normatif : Etika,tata nilai dan tradisi luhur yang hidup
dalam masyarakat.
3. Masalah-Masalah Generasi Muda
Generasi muda dalam
proses pertumbuhan dan perkembangannya menghadapi berbagai permasalahan yang
perlu diupayakan penanggulangannya dengan melibatkan semua pihak. Permasalahan
umum yang dihadapi oleh generasi muda di Indonesia dewasa ini antara lain sebagai
berikut :
- Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme,
dan nasionalisme dikalangan masyarakat, termasuk jiwa pemuda. - Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
- Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik formal dan informal.
- Tinggimya jumlah putus sekolah yang
tidak hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan bangsa.
- Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja
serta tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan
generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan
memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat
menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
- Kurangnya gizi yang menghambat perkembangan
kecerdasan, dan pertumbuhan.
- Masih banyaknya perkawinan dibawah umur.
- Penyalahgunaan Obat Narkotika dan Zat
Adiktif lainnya yang merusak fisik dan mental bangsa. - Masih adanya anak-anak yang hidup menggelandang.
- Pergaulan bebas diantara muda-mudi yang menunjukkan gejala penyimpangan perilaku (Deviant behavior).
- Masuknya budaya barat (Westernisasi Culture) yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita yang dapat merusak mental generasi muda.
- Masih merajalelanya kenakalan remaja dan permasalahan lainnya. Permasalahan tersebut akan berkembang seiring dengan perkembangan jaman apabila tidak diupayakan pemecahannya oleh semua pihak termasuk organisasi masyarakat, diantaranya KARANG TARUNA .
4. Faktor Penyebab Permasalahan Generasi Muda
b. Kurang masa bersama keluarga.
c. Masal ekonomi keluarga
5. Usaha Menanggulangi Permasalahan Pemuda
Cara
yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu orang tua
harus sering menasehati, memberi bimbingan, dan memberi pengarahan kepada
anaknya agar menjadi pemuda yang mudah bersosialisasi dan bisa hidup mandiri
tanpa upaya dan dana orang tuanya. Hal ini bergantung pada diri pemuda itu
sendiri. Jika menurut mereka nasehat tersebut dapat membantu untuk mengatasi
permasalahannya, maka mereka akan melakukannya. Dan jika mereka tidak
membutuhkan nasehat, maka mereka tidak akan melakukannya. Tetapi pemuda yang
baik adalah pemuda yang selalu mendengarkan nasehat – nasehat yang baik dari
orang tuanya.Setelah memberi tanggapan untuk mengatasi permasalahan.pemuda
dalam generasi nasional, diharapkan pemuda – pemuda dapat meningkatkan sikap
kedewasaannya dalam hal ekonomi dan psikologi. Masyarakat pun akan bangga.
Begitu pun bagi orang tua, akan merasa bangga. Karena mereka memiliki anak yang
baik dan bisa diandalkan sebagai penerus bangsa. Dan semoga hal ini lebih baik
lagi di masa mendatang.
6. Potensi-Potensi Generasi Pemuda
-
Idealisme dan daya kritis.
- Dinamika dan kreatifitas.
- Keberanian mengambil resiko.
-
Optimis dan kegairahan semangat.
- Sikap kemandirian dan disiplin murni.
- Terdidik.
-
Keanekaragaman dalam persatuan dan
kesatuan.
-
Patriotisme dan nasionalisme.
-
Sikap kesatria.
- Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.
B. SOSIALISASI
1.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi
adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri,
bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
2.
Hal –hal yang perlu diketahui dalam
Sosialisasi
a)
Proses sosialisasi
- Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak
manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia
sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga
anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata “makan”
yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan “mam”. Makna kata
tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami
secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
- - Tahap meniru (Play Stage)
Tahap
ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma
diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai
menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan
seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada
posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia
sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari
orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan
bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang
anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other) .
- Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan
yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara
langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan
diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya
kemampuan bermainsecara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk
membela keluargadan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan
berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai
berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang
berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan
dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar
keluarganya.
- -
Tahap penerimaan norma kolektif
(Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini
seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada
posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa
tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan
masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan
bekerja sama–bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya– secara mantap.
Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat
dalam arti sepenuhnya.
b) Media Sosialisasi
•
Orang tua dan keluarga
•
Sekolah
•
Masyarakat
•
Teman bermain
•
Media Massa.
c) Tujuan pokok sosialisasi
a. Individu harus diberi ilmu
pengetahuan(keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
b. Individu harus mampu berkomunikasi
secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
c. Pengendalian fungsi-fungsi organic yang
dipela jari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d. Bertingkah laku selaras dengan norma
atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok
khususnya dan masyarakat umumnya.
Sumber:
~online search
https://fauzanbrs94.wordpress.com/2015/11/24/makalah-ilmu-sosial-dasar-pemuda-dan-sosialisasi/
https://faisaladamsyah.wordpress.com/2013/11/01/pemuda-dan-sosialisasi/
~book search
Harwantiyoko,
Kaatuk,Neltje.F.1997.MKDU Ilmu Sosial Dasar.Jakarta:Penerbit Gunadarma.
Komentar
Posting Komentar