~ABOUT 2D 3D AND 4D~



TECHNOLOGY DIGITAL CINEMA 2D,3D dan 4D
Seiring berjalannya perkembangan teknologi dan komputer yang ada, industry perfilman pun semakin menonjol dan menciptakan berbagai inovasi. Bermula hanya dari gambar hitam putih tanpa suara hingga berkembang menjadi film 2 dimensi (2D), 3 dimensi (3D), dan bahkan sekarang sudah mulai populer film 4 dimensi (4D).

SINEMA 2 DIMENSI
Dua Dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi media grafis, papan tulis, media cetak.
Dalam industri perfilman 2D biasanya terdapat pada film kartun. Film 2D memberikan kelebihan dalam penayangan yaitu memiliki suara yang jernih, gambar lebih halus serta gambar yang telah di sensor hampir tidak terlihat. Kelemahannya film 2D yaitu kualitas hasil proyeksinya lebih kecil daripada film pada biasanya, dimana layar akan lebih kecil dikarenakan jika menggunakan layar lebih besar kualitasnya akan semakin berkurang.
Image result for teknologi sinema 2d cartoon shinchan
Berkembangnya teknologi merupakan awal dari perkembangan perfilman, perkembangan yang diawali dengan munculnya software atau perangkat lunak. Software animasi yang digunakan sebagai fungsi untuk menjadi animasi 2 Dimensi.Software animasi 2D biasanya digunakan untuk membuat animasi tradisional, dimana memiliki kemampuan dalam mengatur gerak, menggambar, sebagian bisa mengimpor suara dan mengatur waktu. Software yang digunakan biasanya adalah Macromedia flash,GIF animation dan corel Rave, swish max, After Effects, Moho, CreaToon, ToonBoo. contoh film 2 dimensi adalah Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo.

SINEMA 3 DIMENSI
Tiga dimensi merupakan suatu karya yang tidak hanya dibatasi oleh sisi panjang dan lebar, tetapi juga menampilkan kedalaman, atau dapat dikatakan memiliki ruang. Dalam perfilman, film 3 dimensi memberikan pengalaman menonton film yang seolah nyata, di mana gambar yang ditayangkan seolah berada di luar layar. 

Related imageDalam penyajiannya, biasanya penonton membutuhkan sebuah kacamata khusus dengan lensa berwarna merah dan biru. Warna merah di sebelah kiri dan biru di sebelah kanan. Kelemahan film 3 dimensi adalah jika menontonnya di bioskop, gambar yang ditayangkan akan terlihat buram dan tidak jelas jika tidak menggunakan kacamata. Penggunaan kacamata tidak selalu nyaman, terlebih bagi orang-orang yang memang membutuhkan kacamata untuk membantu penglihatan mereka.

SINEMA 4 DIMENSI
Sukses dengan teknologi-teknologi sebelumnya seperti teknologi 2D dan 3D di kancah perfilman yang berhasil memukau banyak mata dan membuat banyak orang-orang memiliki hobby baru yaitu hobby menonton film,kini datang kembali sebuah teknologi baru untuk memanjakan mata yang melihat,yaitu teknologi 4D.Teknologi 4D ini terbilang unik dan baru karena untuk melihat film ini,penonton harus menonton di tempat atau bioskop khusus karena di teknologi 4D ini terdapat beberapa tambahan detail-detail efek saat pemutaran film berlangsung,seperti cipratan air,kursi yang bergoyang dan wewangian yang membuat penonton semakin merasa terbawa ke dalam film.

Nah,untuk teknologi 4D di dalam digital cinema sendiri biasanya di gunakan dalam sebuah pembuatan film,datangnya teknologi 4D ini membuat perusahaan perfilman semakin menonjol.
Related image
Contoh film yang menggunakan teknologi adalah Avatar (2009) dan Transformers:Dark of the moon (2011).Film yang bagus di buat dengan totalitas pemainnya,alur atau jalan ceritanya dan yang pasti visual atau efek-efek yang di gunakannya,oleh karena itu teknologi 4D sangatlah memukau,karena semua tampak nyata dan hidup.






sumber online:
https://stely-novenus.blogspot.co.id/2015/10/teknologi-sinema-2d-3d-dan-4d-dan.html
http://savieraandriany.blogspot.co.id/2016/10/sinema-digital-teknologi-2-dimensi.html
http://fadilahachmadsunii.blogspot.co.id/2016/10/digital-cinema-teknologi-4d-4-dimensi.html
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS PROPOSAL BISNIS DI BIDANG IT

Hirarki Manajemen Perangkat I/O

KELEMAHAN DARI TEORI PERMAINAN