TUGAS SOFTSKILL KEEMPAT
All About Bioinformatics
Assalamualaikum.. salam
sejahtera untuk kita semua, and stay healthy be happy. Pada kesempatan kali ini
saya akan membahas mengenai “Bioinformatika”
terkait dengan tugas softskill saya.
Pointnya kita bahas mulai dari definisi, manfaat, serta bidang-bidang
penerapannya.
Apa itu Bioinformatika?
Bioinformatika
merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi
dibidang molekular. Bioinformatika ialah ilmu yang mempelajari penerapan teknik
komputasi untuk mengelola dan menganalisis informasi hayati. Bidang ini
mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk
memecahkan masalah-masalah biologi, terutama yang terkait dengan penggunaan
sekuens DNA dan asam amino.
Istilah Bioinformatika
pertamakali dikemukakan pada pertengahan 1980an untuk mengacu kepada penerapan
ilmu komputer dalam bidang biologi. Meskipun demikian, penerapan bidang-bidang
dalam bioinformatika seperti pembuatan pangkalan data dan pengembangan
algoritma untuk analisis sekuens biologi telah dilakukan sejak tahun 1960an.
Kemajuan teknik biologi
molekuler dalam mengungkap sekuens biologi protein (sejak awal1950an) dan asam
nukleat (sejak 1960an) mengawali perkembangan pangkalan data dan teknik
analisis sekuens biologi. Pangkalan data sekuens protein mulai dikembangkan
pada tahun 1960an di Amerika Serikat, sementara pangkalan data sekuens DNA
dikembangkan pada akhir 1970an di Amerika Serikat dan Jerman pada Laboratorium
Biologi Molekuler Eropa (European
Molecular Biology Laboratory).
Penemuan teknik
sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970an menjadi landasan
terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang dapat diungkapkan pada 1980an dan 1990an.
Hal ini menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom,
yang meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada
akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Apa saja manfaat dari
Bioinformatika?
Pembahasan dibidang
bioinformatik ini tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern,
salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat
dalam molekul DNA. Adapun beberapa manfaat dari Bioinformatika tersebut yaitu :
- Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA.
- Pembuatan pangkalan data untuk menelola informasi hayati.
- Penyejajaran sekuens (Sequence Alignment)
- Prediksi struktur untuk meramalkan struktur protein atau struktur sekunde RNA.
- Pengembangan algoritman untuk analisis filogenetik dan analisis ekspresigen serta masih banyak lagi manfaat dari Bioinformatika.
- Bioinformatika dalam dunia kedokteran
Perananan Bioinformatika dalam bidang klinis ini sering juga disebut sebagai informatika klinis (clinical informatics). Aplikasi dari clinical informatics ini adalah berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J. McDonald dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972. McDonald pertama kali mengaplikasikan EMR pada 33 orang pasien penyakit gula (diabetes). Sekarang EMR ini telah diaplikasikan pada berbagai penyakit. Data yang disimpan meliputi data analisa diagnosa laboratorium, hasil konsultasi dan saran, foto ronsen, ukuran detak jantung, dll. Dengan data ini dokter akan bisa menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien tertentu. Lebih jauh lagi, dengan dibacanya genom manusia, akan memungkinkan untuk mengetahui penyakit genetik seseorang, sehingga personal care terhadap pasien menjadi lebih akurat.
Bioinformatika untuk identifikasi agent penyakit baru
Bioinformatika memegang peranan penting. Pertama pada proses pembacaan genom virus corona. Karena di database seperti GenBank, EMBL (European Molecular Biology Laboratory), dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan) sudah tersedia data sekuen beberapa virus corona, yang bisa digunakan untuk men-design primer yang digunakan untuk amplifikasi DNA virus SARS ini. Bioinformatika juga berperan dalam mencari kemiripan sekuen (homology alignment) virus yang didapatkan dengan virus lainnya. Dari hasil analisa virus SARS diketahui bahwa genom virus corona penyebab SARS berbeda dengan virus corona lainnya, sehingga virus ini dinamakan virus SARS (SARS-CoV). Perbedaan ini diketahui dengan menggunakan homolgy alignment dari sekuen virus SARS.
Bioinformatika untuk penemuan obat
Cara untuk menemukan obat biasanya dilakukan dengan menemukan zat/senyawa yang dapat menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena perkembangbiakan agent tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, maka faktor-faktor inilah yang dijadikan target. Diantaranya adalah enzim-enzim yang diperlukan untuk perkembangbiakan suatu agent Mula mula yang harus dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut.Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang dapat menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut.
Bagaimana bidang-bidang yang
terkait dengan penerapan Bioinformatika?
- Biophysics
Biologi molekul
merupakan pengembangan yang lahir dari biophysics. Biophysics adalah sebuah
bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik- teknik dari ilmu Fisika
untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).
- Cheminformatics
Cheminformatics adalah
kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining
yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech
Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference). Ruang lingkup akademis
dari cheminformatics ini sangat luas. Contoh bidang minatnya antara lain:
Synthesis Planning, Reaction and Structure Retrieval, 3-D Structure Retrieval,
Modelling, Computational Chemistry, Visualisation Tools and Utilities.
- Genomics
Genomics adalah bidang
ilmu yang menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu
spesies atau lebih.
- Virologi
Khusus di bidang
Virologi (ilmu virus), kemajuan bioinformatika telah berperan dalam mempercepat
kemajuan ilmu ini. Sebelum kemajuan bioinformatika, untuk mengklasifikasikan
virus kita harus melihat morfologinya terlebih dahulu. Untuk melihat morfologi
virus dengan akurat, biasanya digunakan mikroskop elektron yang harganya sangat
mahal sehingga tidak bisa dimiliki oleh semua laboratorium. Selain itu, kita
harus bisa mengisolasi dan mendapatkan virus itu sendiri.
- Mathematical biology
Mathematical biology
lebih mudah dibedakan dengan Bioinformatika daripada computational biology
dengan Bioinformatika. Mathematical biology juga menangani masalah-masalah
biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak
perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun
hardware.
Sumber:
https://rezkinadia.wordpress.com/2016/10/08/tentang-bioinformatika/ diakses pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 13:40 WIB
http://www.komputasi.lipi.go.id/data/1014224403/data/1110939555.pdf diakses
pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 13:55 WIB
http://rund12.blogspot.com/2014/04/artikel-bioinformatika-bioinformatika.html diakses
pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 15:00 WIB
Komentar
Posting Komentar