💖 Manusia Dan Cinta Kasih 💖
APA
ITU CINTA DAN KASIH ?
Semua orang pastinya
pernah mengalami apa itu Cinta, bagaimana cinta itu dapat timbul dan seperti
apa cinta itu diutarakan. Seperti yang kita ketahui cinta adalah sebuah
perasaan yang diberikan Tuhan terhadap makhluknya secara berpasang-pasangan
untuk saling mencintai, saling memiliki,saling memenuhi dan saling pengertian.
Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat
berjalan apabila kedua belah pihak ikhlas, cinta tidak dapat berjalan apabila
mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti
menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian
pasangan itu sendiri.
Cinta itu adalah
perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu
yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Namun
diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan
tersebut, haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa
adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak dan berbagi suka maupun duka
bersama.
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia karya W.J.S.
Poerwadarminta, cinta adalah
rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat
kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata
kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai
perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
:: CINTA
MENURUT AJARAN AGAMA ::
Cinta adalah anugerah
yang di berikan Allah SWT kepada setiap makhluk bernyawa, cinta bukan hanya di
berikan kepada antar manusia cinta juga menyangkut kesenagan kita kan benda
sifat dan lainnya , cinta berarti menerima atas perbedaan kita .
MENURUT
AGAMA ISLAM
1. Cinta
Kepada Allah Swt.
Dalam pandangan agama atau kehidupan ini
cinta yang pertama harus kita miliki ini ialah Cinta Kepada Allah SWT. dimana
kita mencintainya dengan Selalu bersyukur, selalu Menjalankan Ibadahnya, serta
mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya. kita sadari bahwa cinta yang
Allah Berikan kepada kita adalah cinta dan kasih sayang yang sanagt besar , Allah
Menciptakan kita sebagai manusia karna Manusia ialah Makhluk Sempurna yang
Allah berikan,.
2. Cinta
Kepada Sesama Manusia.
Dalam
menjalankan hidup didunia ini, kita sadari bahwa kita hidup tidak hanya
sendiri, kita membutuhkan orang lain . ada baiknya dalam menjalankan kehidupan
ini kita dapat mencintai, memberikan kasih sayang kita kepada sesama Makhluk
allah yaitu manusia.
3. Cinta
Mawaddah
yaitu
cinta yang menggebu-gebu dan membara.
Orang yang memiliki cinta jenis ini inginnya selalu berdua dan tak ingin
berpisah. Selalu ingin memuaskan dahaga cintanya bahkan hampir tidak bisa
berfikir yang lain.
4. Cinta
Rahmah
yaitu
cinta yang penuh akan kasih sayang, pengorbanan dan perlindungan. Orang yang
memiliki cinta ini akan lebih memikirkan orang yang dicintainya daripada
dirinya sendiri. Dipikirannya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih
meskipun ia harus menderita.
5. Cinta
Mail
yaitu
cinta yang sementara sangat membara. Dan sangat menyedot perhatian tanpa
memperhatikan hal-hal penting lainnya. Menurut Al-Qur'an disebut juga dalam
konteks poligami. Karna ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda akan
cenderung mengabaikan yang lama.
6. Cinta
Syaghaf
yaitu
cinta alami yang sangat mendalam dan sangat memabukkan. Orang yang terkena
cinta ini akan seperti orang gila, lupa diri bahkan tidak menyadari apa yang
dilakukannya.
7. Cinta
Ra'fah
yaitu
rasa kasih sayang yang melebihi norma kebenaran. Misalnya: karna rasa kasih
sayang dan kasihan yang berlebihan melihat anaknya tidur terlelap seorang bapak
tidak tega dan tidak jadi membangunkan anaknya untuk Sholat.
8. Cinta
Shobwah
yaitu cinta buta, cinta
ini akan mendorong perilaku menyimpang dan tidak akan bisa mengelak.
MENURUT AGAMA KRISTEN
Cinta adalah cinta
kasih antara sesama dimana kita diajarkan untuk mencintai sesama tanpa
membedakan agama, ras, latar belakang. Dan saling menghargai satu sama lain.
Perintah. Allah yang terutama ialah:
(Matius 12:29-31),
"Cintailah Tuhan
Allahmu dengan segenap hatimu."
"Cintailah sesama
manusia seperti dirimu sendiri."
Korintus
13:4. Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong.
13:5 Ia tidak melakukan
yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
MENURUT
AGAMA HINDU
Puncak cinta kasih di
dunia ini, merupakan landasan penting untuk mengembangkan Prema Bhakti atau
cinta kasih rohani kepada Tuhan yang Maha Esa. Cinta kasih universal dalam
beberapa kitab suci disebutkan sebagai ciri, hiasan dan sifat-sifat agung
orang-orang suci atau para Sadhu. Titiksavah karunikahsuhrdah
sarva-dehinamajata-satravah santahsadhavah sadhu-bhusanah.
Ciri-ciri atau hiasan
dari seorang Sadhu atau orang suci adalah ia harus memiliki sifat-sifat
senantiasa damai, memiliki toleransi besar, penuh karunia, bersifat berteman
dengan seluruh makhluk hidup, tidak mempunyai musuh, hidupnya selalu didasarkan
pada kitab suci dan segala kepribadiannya terpuji.
MENURUT
AGAMA BUDDHA
Nikaya Pali juga memuat
satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta
kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan
cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian
pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak
terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita
(simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin).
Metta adalah rasa
persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan baik, memandang
makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk
membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan
jahat (byapada).
Metta berbeda dengan
piya, pema, rati, kama, tanha, ruci dan sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan
kemelekatan. Pengembangan Metta dapat mengantarkan kita pada pencapaian
kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang dinyatakan Sang Buddha
dalam Dhammapada 368:
"Apabila seorang
bhikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki keyakinan terhadap Ajaran Sang
Buddha, maka ia akan sampai pada Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal
yang berkondisi (sankhara)"
:: UNSUR-UNSUR
CINTA ::
Sifat cinta dalam
pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan
cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
- Perasaan terhadap keluarga
- Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
- Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
- Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
- Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
- Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
- Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
- Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
- Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Menurut Erich Fromm
dalam buku larisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: care,
responsibility, respect, knowledge muncul semua secara seimbang dalam pribadi
yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi
tak pernah mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung
jawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin
mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan
individu lainnya pada sikap otorite. Cinta sebagai sesuatu yang aktif yang
dapat memecahkan tembok yang memisahkan manusia dari teman-temannya, yang dapat
menyatukannya dengan yang lain.
Menurut
Erich Fromm ada 4 unsur mengenai konsep cinta,
yaitu :
1. Care
(perhatian); sangat diperlukan dalam prilaku yang disebut cinta agar dapat
memahami kehidupan, perkambangan maju mundur, baik burut, dan bagaimana
kesejahteraan objek yang dicintai.
2. Responsibility
(tanggung jawab); tanggung jawab diperlukan dalam menjalin hubungan. Sebab
tanpa adanya tanggung jawab tidak akan ada pembagian yang seimbang. Tanggung
jawab disini bukanlah untuk mendikte objek yang dicintai sekehendak kita, tapi
bagaimana keterlibatannya dalam kehidupan objek yang dicintai.
3. Respect
(hormat); hal ini menekankan bagaimana menghargai dan menerima objek yang
dicintai apa adanya dan tidak bersikap sekehandak hati.
4. Knowledge
(pengetahuan); pengetahuan diperlukan guna mengetahui seluk beluk yang
dicintai. Dengan demikian kita dapat membidik target yang kita incar, dengan
kata lain tak kenal maka tak sayang. Bila objek yang kita bidik itu adalah
manusia, maka harus kita kenali dan pahami bagaiman kepribadiannya, latar
belakang yang membentuknya, dan kecendrungan dirinya.
:: UNSUR DALAM CINTA SEGITIGA ::
Menurut
Dr.Sarlito W.Sarwono :
Dalam
pembahasan Dr.Sarlito W.Sarwono, beliau berpendapat bahwa ada 3 unsur cinta.
Yang pertama adalah keterikatan, keterikatan
menurutnya adalah adanya perasaan hanya untuk bersama dia, segala prioritas
untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia. Kalo janji dengan dia
harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh buat dia. Yang kedua adalah
keintiman, keintiman adalah adanya
kebiasan-kebiasan atau tingkah laku yang menunjukan bahwa diantara anada dan
mereka tidak ada lagi jarak. Keintiman ini biasa ditunjukan dengan
panggilan-panggilan khusus antar satu sama lain, misalnya dari panggilan nama
jadi panggilan Ayah-Bunda, ataupun Mami-Papi, keintiman tersebut dapat lagi
ditunjukan dengan makan-minum satu piring-cangkir bersama-sama tanpa adanya
rasa risih atau lagi bisa ditunjukan dengan memakai duit sau samalain nya. Yang
ketiga adalah kemesraan, kemesraan
adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalo jauh atau lama
tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa saying.
:: TINGKATAN
DALAM CINTA ::
Cinta memiliki tiga
tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah.
- Cinta tingkat tertinggi
adalah cinta kepada tuhan.
- Cinta tingkat menengah
adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
- Cinta tingkat terendah
adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat
tinggal.
Menurut ibnu al-arabi
Mari kita simak pendapat Ibnu al-arabi (tokoh filosofo
islam) mengenai rasa cinta. Ibnu al-araby membagi cinta pada 3 tingkatan,
yaitu:
1. Cinta Natural.
cinta ini bersifat
subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri sendiri. Contohnya, kita
dapat mencintai seseorang karna dia telah menolong kita, berbuat baik pada
kita. Seperti cintanya seekor kucing pada majikannya karna telah merawatnya.
2. Cinta Supranatural.
Cinta ini brsifat
objektif, tanpa pamrih. dimana kita akan mencintai seseorang dengan tulus tanpa
mengharapkan timbal balik walau masih ada muatan subjektif. Contohnya seperti
cintanya seorang ibu pada anaknya, ia rela berkorban apapun dan bgaimanapun
caranya demi kebaikan anaknya walaupun tanpa ada balasan (rasa cinta) dari
anaknya tersebut. Pada tingkat inilah kita akan mulai memahami pepatah yang
menyabutkan “CINTA TAK HARUS MEMILIKI”
3. Cinta Ilahi.
Inilah kesempurnaan
dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan mendahulukan kepentingan objek yand kita
cintai,. Lebih dari itu, ketika kita telah mencapai tingkatan ini kita tidak
akan lagi melihat diri kita sebagai sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara
penuh, sirnanya kepentingan pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki
adalah milik objek yang kita cintai.
Menurut
KANG ZAIN
1. Cinta berbasis Shodr
(lapisan hati luar)
2. Cinta berbasis Qolbu
(lapisan hati tengah)
3. Cinta berbasis Fuad (lapisan
hati dalam)
:: BENTUK-BENTUK
CINTA ::
3 Macam Bentuk-bentuk
Cinta
1. Eros,
asal kata ini adalah dari dewa mitologi Yunani, Eros adalah dewa cinta. Eros
adalah cinta manusia semata, yang diinspirasi oleh sesuatu yang menarik dalam
objeknya. Eros merupakan cinta yang tumbuh dari seseorang kepada yang lain.
2. Storge
– Storge adalah ikatan alami antara ibu dan anak, bapak, anak-anak, dan sodara.
William Barclay menyebutkan, “kita tidak bisa tidak mengasihi anak-anak dan
sodara kita; darah lebih kental daripada air” (N.T. Words, 1974).
3. Philia,
setingkat lebih tinggi dari eros, berhubungan kejiwa daripada tubuh. Ini adalah
cinta antar sahabat. Menyentuh kepribadian manusia—intelektual, emosi, dan
kehendak, melibatkan saling berbagi. Cinta yang timbuh dari perhatian dan
kebersamaan. Ada sedikit eros dalam philia. Kita memilih teman karena
kesenangan yang bisa kita dapatkan dari mereka. Ada kualitas pribadi dalam
mereka yang kita hargai, kepintaran dan ketertarikan budaya, dan ekspresi diri
yang saling memuaskan.
:: KASIH SAYANG ::
Kasih
sayang adalah suatu sikap saling m
enghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan
baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri
berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah
sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih
:: KEMESRAAN ::
Kemesraan
berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk
asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih
sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra
atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai
bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
:: PEMUJAAN ::
Pemujaan
adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang di wujudkan
dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di
pisahakan dari kehidupan manusia.Hal ini adalah karena pemujaan kepada Tuhan
adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Pemujaan-pemujaan itu
sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.Hal ini berarti
manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon di limpahkan
kebijaksanaan, agar di tunjukkan jalan yang benar, mohondi tambahkan segala
kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
:: CINTA
EROTIS ::
Cinta
erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang
lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk
menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih
dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila
penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa
pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja. Cinta kasih erotis,
apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa
seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara
dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk
mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera
kehidupan
:: BELAS
KASIH ::
Belas
kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat
penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya
memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.Saat kita merasa kasihan
kepada orang lain kita akan cenderung mencoba apa yang orang lain itu rasakan. Bagaimana kepedihan yang dirasakan dan kita akan cenderung terdorong untuk membantu
guna meringankan bebannya.
sumber online:
http://paperteks.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-cinta-kasihcinta-menurut.html
http://instingcinta.blogspot.co.id/2011/05/arti-cinta-dan-pengertian-cinta.html
http://rahmatdetazami.blogspot.co.id/2015/04/unsur-unsur-cinta.html
http://konsepcinta-sucimolidina.blogspot.co.id/2015/04/4-unsur-cinta-oleh-erich-fromm.html
http://instingcinta.blogspot.co.id/2011/05/arti-cinta-dan-pengertian-cinta.html
http://rahmatdetazami.blogspot.co.id/2015/04/unsur-unsur-cinta.html
http://konsepcinta-sucimolidina.blogspot.co.id/2015/04/4-unsur-cinta-oleh-erich-fromm.html
Komentar
Posting Komentar